SEARCH

Kamis, 06 September 2012

MUSIK DAERAH BALI - SENI BUDAYA

Musik daerah diciptakan untuk kepentingan tertentu sehingga fungsi musiknya berbeda-beda antara daerah yang satu dengan yang lainnya walaupun pada akhirnya mempunyai kesamaan atau kemiripan. Di Bali musik daerah- nya sering disebut gambelan maupun gong.
Di Bali sendiri, fungsi musik dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu Wali (sebagai sarana upacara), Bebali (Sebagai pendukung upacara) dan Balih-balihan (hiburan). Yang dapat diuraikan sebagai berikut :

Wali (Sarana upacara) :

1.    Gong Gede = Gong Gede juga termasuk barungan ageng namun langka, karena hanya ada di beberapa daerah saja. Gamelan Gong Gede yang terlihat memakai sedikitnya 30 (tigapuluh) macam instrumen berukuran relatif besar (ukuran bilah, kendang, gong dan cengceng kopyak adalah barung gamelan yang terbesar yang melibatkan antara 40 (empatpuluh) - 50 (limapuluh) orang pemain.
2.    Caruk = Gamelan ini juga tergolong gamelan sakral yang dimainkan hanya dalam kaitan dengan upacara ngaben (Pitra Yadnya) dengan jenis tabuh yang hampir sama dengan gamelan Gambang.
3.    Angklung Klasik = Angklung klasik/ tradisional yang dimainkan untuk mengiringi upacara (tanpa tari-tarian)

4.      Balaganjur = Balaganjur adalah pengiring prosesi yang paling umum dikenal di Bali. Hampir dapat dipastikan bahwa setiap prosesi membawa sesajen ke pura, atau melasti (mensucikan pusaka / pratima), atau upacara ngaben akan diiringi oleh barungan yang sangat dinamis dan bersemangat.


5.   Gambelan Selonding = Gamelan ini dimainkan untuk mengiringi berbagai upaya adat Bali Aga yang dilaksanakan oleh masyarakat setempat dan untuk mengiringi tari Abuang, Perang Pandan (Makare-karean) dan lain-lain.
6.    Gong Kebyar = Gong Kebyar adalah sebuah barungan baru. Sesuai dengan nama yang diberikan kepada barungan ini (Kebyar yang bermakna cepat, tiba-tiba dan keras) gamelan ini menghasilkan musik-musik keras dan dinamis. Gamelan ini dipakai untuk mengiringi tari-tarian atau memainkan tabuh-tabuhan instrumental.       
7.      Gambang = Gamelan Gambang adalah salah satu jenis gamelan langka dan sakral, termasuk barungan alit yang dimainkan hanya untuk mengiringi upacara keagamaan. Di Bali tengah dan selatan gamelan ini dimainkan untuk mengiringi upacara ngaben (Pitra Yadnya), sementara di Bali Timur (Karangasem dan sekitarnya) Gambang juga dimainkan dalam kaitan upacara odalan di Pura-pura (Dewa Yadnya).

Bebali (Pendukung upacara) :

1.     Rindik = Rindik adalah salah satu alat musik tradisional Bali. Terbuat dari bambu yang pada nadanya adalah berdasarkan selendro. Alat musik ini di pergunakan pada acara pertunjukan yang di kenal dengan nama "Joged Bumbung" dan sebagai pedukung upacara perkawinan.
2.   Karawitan Kontenporer = Tahun 1970 adalah saat masa penting dalam sejarah perkembangan seni karawitan Bali. Pada waktu itu muncul garapan karawitan kontemporer Bali, garapan karawitan modern yang eksperimental sifatnya namun masih bersumber dan berakar pada musik tradisi pendukung upacara.
3.  Jegog = Barungan ini termasuk gamelan madya yang terdapat hanya didaerah Kabupaten Jembrana. Jegog adalah barungan gamelan berlaras pelog (empat nada) yang terdiri dari instrumen berbentuk tabung bambu.
4.      Gamelan Geguntangan = Gamelan Geguntangan adalah barungan baru yang juga disebut sebagai gamelan Arja atau Paarjaan. Gamelan ini adalah pengiring pertunjukan dramatari Arja yang diperkirakan muncul pada permulaan abad XX.
5.    Gambelan Bebarongan = Gamelan Bebarongan ini dalam Catur Muni-Muni disebut dengan Semara Ngadeg, adalah barungan madya yang berlaras pelog (lima nada), dipakai mengiringi dramatari Barong Ket, yang digunakan sebagai pengiring/pendukung upacara.

Balih-balihan :
1.   Tek-tekan = Gamelan ini kini menjadi bagian dari pertunjukan Calonarang. Bagi masyarakat luas Tektekan adalah pertunjukan Calonarang dari Tabanan yang terkenal dengan demonstrasi kekebalan.
2.  Palegongan = Dalam Catur Muni-muni gamelan ini disebut dengan Semara Petangian. Gamelan Pelegongan adalah barungan madya berlaras pelog (lima nada) yang konon dikembangkan dari Gamelan Gambuh dan Semar Pagulingan dan sebagai musik pengiring tarian pertunjukan Legong Keraton.
3.   Gambelan gong suling = Gamelan Gong Suling adalah barungan gamelan yang didominir oleh alat-alat tiup suling bambu yang didukung oleh instrumen-instrumen lainnya. Gong Suling yang pada hakekatnya barungan suling bambu yang memainkan tabuh-tabuh Kebyar biasanya dipentaskan sebagai tabuh-tabuh instrumen dan sebagai iringan tari atau drama.
4.      Angklung Kebyar = Angklung kebyar yang dimainkan untuk mengiringi pagelaran tari maupun drama
5.   Okokan = Okokan adalah instrumen semacam bel berukuran raksasa yang dibuat dari kayu yang dijadikan alat komunikasi oleh kelompok masyarakat di desa-desa terpencil. Sejak permulaan Pekan Kesenian Bali, Okokan selalu ditampilkan dalam acara pawai pembukaan pada pesta budaya tahunan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Read more: Cara Membuat Navigasi Page Number Di Blogspot ~ Belajar Nge-Blog http://kumpulan-tutorial86.blogspot.com/2011/06/cara-membuat-navigasi-page-number-di.html#ixzz2A36jMdSO Under Creative Commons License: Attribution Chrome Pointer