SEARCH

Kamis, 06 September 2012

CERPEN - KATAKU JADI JANJIKU


P
agi ini merupakan awal dari hari yang begitu indah bagi semua orang, embun pagi yang basah menempel pada dedaunan, suara burung yang bersautan dan sang surya yang mulai tampak dari ufuk timur. Seperti pada orang-orang lainnya, aku tentu akan beraktifitas untuk menjalani hidupku dan selalu memulai hari yang baru dengan penuh semangat.
Setelah selesai bersiap-siap, aku segera berangkat ke sekolah, “Bu... Ayah... Agung akan berangakat ke sekolah dulu !”, begitu aku menyapa orang tuaku sebelum pergi kesekolah. Aku adalah seorang siswa SMP di salah satu sekolah favorit di Bali, SMP N 1 Tabanan. Jarak dari rumahku kesekolah tidaklah jauh sehingga memungkinkan aku untuk pergi dengan berjalan kaki.
Sesampainya aku disekolah teman-teman dan guru-guru yang aku temui saling menyapaku, dan aku bergegas masuk kelas karena takut terlambat. Jam pelajaran pertama akan dimulai dari pukul 07.30, dan diawali dengan berbaris dan sembahyang. Setelah bel berbunyi, kami semua sudah berada di dalam kelas mempersiapkan bahan pelajaran untuk jam pertama.

“Hai Gung” sapa seorang siswi bernama Devi, yang tepat duduk dibelakangku.
“Hai Vi, jadi kaget ne!”, jawabku.
“Ngomong-ngomong, aku dengar besok kamu ada lomba TI ya di Singaraja, gak sekolah lagi ne?”, “Ah masak, kok aku sendiri belum tau yah, mungkin saja itu benar, kata bu guru aku akan lomba minggu ini” jawabku ragu.
“Ah kamu, masa sih gak tau. Lomba di Singaraja itu jauh, inget belajar biar bisa dapat juara kan gak rugi, aku tunggu ya, pokoknya kamu harus juara 1 disana !”, katanya sambil tersenyum padaku. Sungguh kaget aku mendengar kata-kata itu, batinku seakan terdorong untuk lebih semangat mengikuti lomba.
“Ia makasi, kamu tenang saja aku pasti berusaha dan dapat juara 1 besok, Aku janji !”
Setelah percakapan itu, kami kembali duduk dan bersiap untuk memulai pelajaran karena guru pengajarpun sudah berada di dalam kelas. Hari itu kami dapat mengikuti semua pelajaran dengan baik. Setelah enam lama jam berlalu, kegiatan belajar disekolah akhirnya berakhir dan aku kembali kerumah. Saat aku berada dirumah, janjiku di sekolah sebelumnya selalu teringat olehku, oleh karena itu waktu-waktu dirumah aku gunakan sepernuhnya untuk belajar dan berlatih untuk lomba besok. Karena aku telah berjanji dan harus menepati janji tersebut.
Keesokan paginya, aku sudah tiba disekolah lebih awal karena harus berangkat menuju tempat lomba yang jauh dari sekolah. Aku berangkat bersama seorang teman sekelasku yang bernama Dedek dan seorang guru pembina serta guru pengantar. Karena perjalanan yang begitu lama sehingga membuatku menjadi bosan, oleh karena itu aku luangkan waktu sambil belajar dalam perjalanan. Selama dua jam berlalu kami serombongan akhirnya tiba di tempat lomba dan melakukan registrasi kembali. Aku merasa sangat gugup mengetahui jumlah peserta yang mengikuti lomba tersebut yang melebihi seratus peserta, dan mereka semua merupakan sainganku yang hebat dalam lomba nantinya, tetapi aku tidak akan menyerah dan akan berusaha untuk mengalahkan mereka.
Para peserta lomba telah hadir dalam lomba tersebut. Tepat pukul 09.00, lomba dimulai yang diawali dengan acara pembukaan dan babak penyisihan yang nantinya akan diambil 15 besar sebagai peserta dalam babak final berikutnya. Terdapat dua sesion dalam babak ini, dimana aku mendapak sesion kedua bersama  teman-teman dari sekolahku. Saat sesion itu berlangsung kami berada di dalam suatu ruangan yang luas dan terpenuhi dengan benyak komputer, udara yang panas serta suara lainnya semakin membuyarkan konsentarsiku dan membuatku semakin gugup. Kita diharapkan dapat menjawab beberapa pertanyaan yang tersedia dan hasilnya akan dinilai oleh panitia lomba untuk menjadi 15 teratas dan dapat masuk ke babak final. Waktu terus berlangsung dan babak inipun akhirnya berakhir, kami segera keluar dan menunggu pengumuman 15 peserta yang masuk ke babak final nantinya.
Tidak lama menunggu akhirnya pengumuman pun dibacakan, aku terus berdoa agar aku dapat masuk ke babak berikutnya. Karena penguman dibacakan secara berurutan mundur sehingga aku semakin cemas namaku tidak masuk ke dalam daftar, namun ternyata semua usahaku tidaklah sia-sia karena aku mendapat peringkat kedua dalam babak itu dan begitu juga teman-temanku lainnya, merekapun berhasil untuk masuk ke dalam babak final berikutnya.
“Hore... Aku masuk final tak kusangka usahaku berhasil tinggal selangkah lagi dalam babak berikutnya dan aku pasti akan mendapatkan juara 1 yang telah aku janjikan”, gumamku dalam hati.
Para peserta yang berhasil masuk ke babak berikutnya segera memasuki ruangan dan akan berseleksi kembali untuk menjadi yang terbaik. Tentu saja tidak lupa aku awali pekerjaanku dengan berdoa, dan kembali mengerjakan soal. Soal kali ini berbeda dengan yang sebelumnya, ini merupakan soal praktik sehingga kita mendapatkan naskah yang harus dikerjakannya dengan komputer dan sesuai dengan isi naskah tersebut tersebut.
“Ya Tuhan... Apakah aku bisa mengerjakan semua ini dengan baik ?” kataku dalam hati karena aku merasa babak kali ini yang sangat sulit.
“Tapi aku pasti bisa ! karena aku sudah berjanji dan aku sudah berusaha. Tidak ada yang tak mungkin” semangatku dan semakin percaya diri.
Saat itu aku menjadi tenang dan siap menghadapi soal yang ada. Setelah dua jam berlangsung kami selesai mengerjakan soal meskipun dalam pekerjaan masih banyak terdapat kekurangan namun aku yakin itu semua berkat kerja kerasku. Kamipun menunggu pengumuman final dibacakan, dan aku berharap apa yang aku janjikan benar-benar terjadi. Setelah menunggu beberapa lama pengumuman pun dibacakan.
“Para peserta lomba yang kami banggakan kali ini akan saya bacakan pemenang-pemenang lomba yang telah berhasil mencapai peringkat 5 teratas, dan kita mulai dari peringkat 5 yaitu.....” kata pembawa acara dari atas podium. Mendengar nama-nama pemenang yang dibacakan, hatiku sungguh takut dan gundah. Aku terus berdoa supaya aku dapat menjadi juara 1 dalam lomba kali ini.
Saat ini merupakan saat yang telah ditunggu-tunggu, tibalah saatnya diumumkannya peringkat pertama sebagai pemenang dalam lomba untuk kali ini.
“Dek gimana ne, aku takut ne gak dapat juara ?...” tanyaku pada Dedek yang berada disampingku. “Kamu pasti bisa ayo percaya diri....” katanya menyemangatiku.
“Dan juara pertama dalam lomba kali ini berinisialkan I..P..A..A..P..., dari SMP N 1 Tabanan yaitu I Putu Arya Agung Pratama !” kata pembawa acara dengan penuh semangat dan disertai dengan tepuk tangan peserta lainnya.
Aku sungguh tidak percaya dengan semua itu dan sebelumnya aku salah mendengarkan kata dari inisialnya sehingga aku menjadi putus asa bahwa itu bukanlah diriku. Namun keputus asaan itu seketika pudar setelah aku yakin bahwa yang dibacakan itu adalah namaku. Sungguh senangnya hatiku karena semua ini menjadi kenyataan, aku berhasil menjadi juara 1 dan tidak hanya itu saja, kami dari SMP 1 Tabanan berhasil merebut piala bergilir dari Universitas Pendidikan Ganesha.
“Hhoorrree.... Terima kasih Tuhan karena telah mengabulkan permohonanku, terima kasih semuanya dan terima kasih Devi atas semangat yang diberikan kini aku menjadi juara 1, aku telah menepati kata-kataku dan itulah janjiku !..................”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Read more: Cara Membuat Navigasi Page Number Di Blogspot ~ Belajar Nge-Blog http://kumpulan-tutorial86.blogspot.com/2011/06/cara-membuat-navigasi-page-number-di.html#ixzz2A36jMdSO Under Creative Commons License: Attribution Chrome Pointer